Bangsa barat
merupakan istilah bagi orang yang mendiami dua benua, yaitu Eropa dan Amerika.
Pada awalnya, hanya satu ras menjadi identic bangsa barat, yaitu ras berkulit
putih. Tapi seiring waktu berjalan, banyak pendatang baru terutama dari Afrika
berdatangan ke Eropa dan Amerika. Mereka tinggal di situ dan berkeluarga
sehingga menjadi warga resmi. Kini, bangsa barat bukan identic dengan ras kulit
putih saja. Tapi barat memang identic dengan benua Amerika dan Eropa. Bahkan
presiden Amerika sekarang berkulit hitam. Kata kata yang sering dilontarkan
orang bahwa barat itu be ras putih memang benar, tapi tidak keseluruhan.
Orang barat
sering disebut lebih maju dari orang timur. Semua orang memang mengakui jika
dibaca secara umum. Mereka memang lebih maju dari bangsa timur. Dari aspek
keilmuan saja, bangsa timur sudah tertinggal telak. Entah itu bidang
kedokteran, ekonomi, politik, dan iptek. Hanya Asia timur mampu menyeimbangkan
suasana, seperti Jepang dengan tekhnologi dan Cina dengan ekonomi. Universitas
terkenal dan dikenal memiliki iptek tinggi pun menjadi incaran banyak orang
untuk menimba ilmu di sana. Karena di sana, keilmuwan apa pun jauh lebih maju.
Orang cerdas di negeri ini, Pak Baharudin Jusuf Habibie, juga tidak melewatkan
untuk menimba ilmu di Jerman yang dikenal sebagai Jepangnya eropa.
Fakta nyata
orang barat memang tidak selalu positif. Semua mengakui orang barat punya
sesuatu negative yang meresahkan, disebabkan oleh liberalisme di situ. Sebagian
besar mereka suka hidup glamour. Tengah malam, banyak kafe dan diskotik
memenuhi pinggir pinggir jalan kota besar. Mabuk mabukan, pornografi, dan kasus
lain menjadi menu sehari hari di sana. Sulit mencari gadis masih perawan di
atas 18 tahun di sana. Karena semua di sana bebas. Kasus kekerasan terhadap
wanita seperti pemerkosaan terjadi setiap hari. Hal itu menyebabkan pemerintah
resah. Maka baru baru ini, pemerintah Jerman memberikan syarat untuk menonton
film porno. Mereka membolehkan, asal mereka bayar. Hal itu untuk meminimalisir kekacauan
karena tidak setiap orang punya banyak uang. Di Jerman, nonton film porno harus
bayar. Bagaimana di negeri kita tercinta ? Menyebar luas tiada terkendali.
Perlu banyak master internet untuk memblokir situs biru yang meresahkan
generasi muda.
Selain itu,
kebiasaan kurang positif orang barat adalah fanatisme. Bukan hanya fanatisme,
tapi sudah mendarahdaging. Hal itu menyebabkan gesekan demi gesekan terjadi.
Selayaknya anak kecil merengek tiada punya akal. Hanya membela matian matian
menyerahkan nyawa. Memang dapat apa mereka. Apa yang dijanjikan. Anugerah apa
jika membela mati matian. Tapi itulah mereka, fanatisme berlebihan.
Sisi positif
orang barat akan saya bahas menurut versi pribadi saya sendiri, dan tidak
mengambil dari apa pun. Kalau ngambil, namanya nyolong donk. Inilah sisi
postifnya :
1. BETAH BACA
BERJAM JAM
Mengapa orang barat rata rata cerdas ?
Mereka punya kebiasaan positif selayaknya mereka makan tiga kali sehari. Mereka
punya kebiasaan membaca buku sangat lama, berjam jam dan betah karena
menikmatinya. Mereka rakus akan hal baru, ilmu ilmu yang bermanfaat, melalui
buku yang membuka jendela cakrawala.
Membaca buku menjadi kegiatan rutin yang bermanfaat, yang bisa menambah
wawasan, bahkan menghilangkan kejenuhan dan strees. Tidak diragukan lagi, buku
menjadi penting di sana. Entah itu berbentuk karya tulis maupun novel. Penulis
di sana sangat dihormati dan kaya raya bisa hanya lewat satu karya. Dan Brown
menjadi sanjungan banyak orang padahal karyanya sangat sangat tebal berbentuk
novel berjudul The Da Vinci Code. Orang barat betah membacanya karena menikmati
cerita satu bab ke bab lain. Kalau kita mungkin jengkel dan bilang,” Mulai
lapar dia.” Baca dulu, kalau awalnya kurang baik, silakan tidak dilanjutkan.
Hobi utama orang timur bukan membaca, tapi bermain. Bermain memiliki efek
tersendiri, baik itu positif maupun negative. Efek negative seperti yang saya
jelaskan, yaitu tidak bertambahnya wawasan keilmuwan. Efek positifnya, semangat
gotong royong terjalin kuat, ikatan persahabatan semakin kokoh seiring terus
berkumpul dan bercanda tawa.
2. SIFAT
KEDERMAWANAN TINGGI
Mengapa orang barat rata rata kaya ?
Christiano Ronaldo dikenal suka glamour, suka main serong, dan lainnya.
Tapi lihatlah dari sisi lain, dia sangat dermawan. Dia menyumbangkan banyak
hartanya untuk membantu orang kekurangan. Seluruh gajinya tidak dinikmati
seorang diri. Akhirnya, dia semakin kaya raya. Setiap pemain bola kaya raya
tidak lepas dari sifat kedermawanan tinggi. Saya tantang Anda, siapakah pemain
bola kaya raya di dunia yang tidak memiliki sifat dermawan ?” Saya jawab tidak
ada. Semuanya punya, entah itu muslim atau non muslim. Bahkan Mesut Ozil
berjanji tidak akan meninggal Brazil sebelum dia membangun 4 masjid di Brazil.
Bill Gates, Buffet, Antony Robins, Donald Trump merupakan orang orang
kaya kelas dunia yang dermawan. Tidak ada tahun tahun ini orang yang berani
menyumbangkan harta besar sebesar mereka. Karena merekalah paling kaya di dunia
saat ini. Sehingga membuat mereka sangat kaya.
Pelit, bakhil, miskin tidak identic dengan orang barat. Sifat itu dibuang
jauh dari lingkungan karena hal itu merupakan penyakit yang bisa membawa virus
mematikan bagi mereka.
3. RAKUS PADA
PENGETAHUAN
Orang barat suka berselancar ke negeri orang. Jika orang Cina suka berselancar
ke negeri orang karena alasan berdagang dan menguasai perekonomian suatu
Negara. Maka orang barat suka berselancar untuk mencari wawasan, hal hal baru
yang belum pernah ditemui, keindahan suatu tempat, mempelajari budaya budaya
yang sangat sangat penting bagi wawasan mereka.
Perbedaan dengan nomor 1 adalah bukan hanya saja membaca, mereka juga
terjun langsung ke objek. Lihatlah, tidak ada satu tempat bersejarah di dunia
ini yang tidak ada orang barat di dalamnya. Mereka sangat bernafsu untuk mengunjungi
tempat tempat itu. Di tempat bersejarah negeri ini, selalu dibanjiri orang
barat seperti Candi Borobudur, Prambanan, dan lainnya. Bukan hanya itu, mereka
juga mempelajari budaya, Bahasa. Bahkan orang bilang,” Orang Belanda sekarang
pintar Bahasa Jawa dibanding anak anak muda gaul sekarang.” Mereka mempelajari
gamelan. Mata jurusan kuliah khusus budaya Indonesia dipelajari di universitas
universitas barat. Dan sangat lebih diminati disbanding jurusan Bahasa
Indonesia. Mereka suka hal baru, wawasan baru, dan dunia baru.
Nalis, 31 Agusutus 2014
No comments:
Post a Comment