Selama pergantian
pemimpin, negeri ini mengalami perubahan demi perubahan. Dari sisi apa pun
semua berubah, entah itu perubahan ke arah lebih maju atau perubahan ke arah
lebih mundur. Kebijakan demi kebijakan diambil dan memberi perubahan itu
sendiri. Aturan pemilihan pemimpin berubah. Yang mana dulu hanya kalangan
tertentu saja, sekarang dipilih seluruh rakyat. Perubahan terus terjadi. Setiap
pemimpin membuat perubahan, entah itu ke arah lebih positif atau sebaliknya.
Begitu juga
pada masa sepeninggal Rasulullah, dari satu khalifah ke khalifah membuat
perubahan tersendiri, yang mana untuk kemajuan umat. Mulai Abu Bakar yang mana
menfokuskan menajamkan akidah seiring banyak terdengar orang mengaku nabi,
tidak mau bayar zakat. Selain itu, beliau juga memperluas daerah kekuasaan. Sepeninggal
beliau, khilafah beralih ke Umar. Ini titik perubahan menakjubkan, penyebaran
Islam menyebar drastis, menguasai daerah luar Arab sangat luas. Bahkan Michael
Hart menempatan Umar sebagai seorang berpengaruh di dunia di dalam bukunya seratus
tokoh paling berpengaruh di dunia. Umar dianggap sebagai dalang perluasan
kekuasaan umat Islam yang sangat berpengaruh untuk kemajuan umat.
Sepeninggal Umar,
Utsman mengambil tahta. Perubahan pun terjadi. Banyak hafidz Qur’an yang syahid
membuat khalifah resah. Maka beliau merijtihad untuk menuliskan Al Quran ke
dalam lembaran lembaran untuk kemaslahatan umat. Titik balik masa yang mana Al
Quran dibukukan. Sepeninggal Utsman, Ali menjadi khalifah. Perluasan daerah pun
semakin gencar. Intinya, dari khalifah satu ke lain pun berubah dan memberi
perubahan pada masa itu, dan tidak mungkin sama.
Bangsa ini
telah tau pemimpin untuk lima tahun ke depan. Dan jika ada orang berharap bisa
sama seperti pemimpin sebelumnya, maka dia hanya bermimpi karena itu tidak
mungkin. Perubahan itu akan terjadi. Hanya saja kita tahu, apakah perubahan ke
arah lebih baik atau sebaliknya. Kita lihat saja nanti. Tanda tanda mulai ada.
Mengapa begitu
?
Karena semua
orang itu berbeda. Seluruh garis garis telapan manusia di dunia tidak ada yang
sama, walau satu orang pun. Begitu pula karakter. Anda mengharapkan sesuatu
yang sama dengan orang, sementara Anda menggantinya dengan orang lain. Maka mustahil
terjadi. Karena mereka berbeda. Kalau tidak ke arah lebih baik, maka ke arah
lebih buruk. Kalau tidak lebih maju, berarti akan lebih mundur.
Setiap saya
menemui orang yang beberapa waktu tidak saya temui, cenderung mereka berubah
secara fisik. Ada yang lebih gemuk, lebih kurus, lebih indah di pandang, bahkan
ada yang lebih muda dari umur sebenarnya atau terakhir kali saya bertemu. Begitu
juga alam, pohon kelapa depan rumah saya tiada lagi yang dulu sering saya
panjat. Seiring berjalan waktu, tanaman tanaman mulai ditebang diganti bangunan
bangunan megah. Semuanya berubah, tidak perlu waktu lama, sejenak saja pun kita
sudah berubah. Bulan pun mengalami fase fase perubahan, begitu juga matahari
yang mana strukturnya dari waktu ke waktu tidak sama.
Lalu adakah
yang tidak berubah ?
Yang tidak
berubah hanya Tuhan dan perubahan itu sendiri. Perubahan tidak pernah berubah. Perubahan
selalu mengitari seluruh dunia dan alam semesta. Karena dia menjadi hakekat
yang tidak pernah berubah.
Nalis, 28
Agustus 2014
No comments:
Post a Comment