1.
Tuhan
Menilai Usaha Manusia. Sedang Manusia Menilai Apa Yang Dilihatnya Dari Usaha
Manusia.
Suatu hari,
seorang penjaga masjid sedang membersihkan lantai masjid. Dia menyapu penuh
semangat. Karena masjid besar dan hanya dia seorang diri yang membersihkan
masjid itu, dia pun merasakan letih hebat. Dia berhenti sejenak dan
meninggalkan sisa sisa debu di pinggiran. Dia membersihkannya cukup lama dan
saatnya untuk meneguk minuman pelepas dahaga.
Dia sejenak
keluar untuk membeli minuman. Dia pun meninggalkan masjid sejenak. Tidak
berselang lama, dua orang berjalan menuju masjid. Dan kebetulan pula, mereka
berdua melihat penjaga itu keluar bersama sepeda.