Tp aku tahu merek sangat jauh dari suporter yang dilarang masuk. Dan tampak
merek tak sekali pun melihat suporter. Apalagi guyuran hujan, volume suara
pun mengecil. Para pemain hanya fokus pada instruksi pelatih. Sedangkan
terikan terus dilakukan ditengah fans Rasulullah sedang menikmati ibadah
sholat isya dan tarawih, juga i'tikaf. Kebetulan hari itu juga malam2
terakhir ramadhan. Mereka percaya janji-janji Rasulullah sekaligus cinta
mendalam pada beliau. Mereka percaya bahwa siapa saja yg menjaga sholat
sunnah rawatib, maka akan dibangunkan istana di surga. Apalagi di bulan
suci, tiada kata bagi mrk untuk beramal sebanyak-banyaknya.
Aku langsung bergegas berlari di tengah guyuran hujan. Tp mereka tetap tak beranjak. Aku jadi sedikit kasihan. Andai mereka mencintai Rasulullah dengan bukti aksinya, maka di hari pembalasan kelak, mereka akan dipertemukan dengan manusia terbaik sejagad itu. Bukan hanya itu, tidak menutup kemungkinan akan bertetangga dengan orang terbaik itu. Bukan hanya itu, mereka akan dimudahkan hisab oleh syafaat beliau. Bahkan dinaungi dari panas padang mhsyar ketika orang-orang kepanasan.
Beliau pun mengenal mereka, di zaman sekarang rasanya sulit bagi artis mengenal semua fansnya. Sedang mereka yang di bawah guyuran hujan. Jangankan diperhatikan, tau saja tidak. Apalagi dibalas pengorbannya. Jelas tidak mungkin. Dadaku sesak. Mengapa pengorbanan kita begitu tragis tidak berujung manis di sana.
Aku langsng masuk masjid yang terletak di pinggir jalan raya, dan tampak tidak banyak jamaah di sana. Jumlahnya jauh dan jauh dari yang ada di pinggir stadion.
Aku langsung bergegas berlari di tengah guyuran hujan. Tp mereka tetap tak beranjak. Aku jadi sedikit kasihan. Andai mereka mencintai Rasulullah dengan bukti aksinya, maka di hari pembalasan kelak, mereka akan dipertemukan dengan manusia terbaik sejagad itu. Bukan hanya itu, tidak menutup kemungkinan akan bertetangga dengan orang terbaik itu. Bukan hanya itu, mereka akan dimudahkan hisab oleh syafaat beliau. Bahkan dinaungi dari panas padang mhsyar ketika orang-orang kepanasan.
Beliau pun mengenal mereka, di zaman sekarang rasanya sulit bagi artis mengenal semua fansnya. Sedang mereka yang di bawah guyuran hujan. Jangankan diperhatikan, tau saja tidak. Apalagi dibalas pengorbannya. Jelas tidak mungkin. Dadaku sesak. Mengapa pengorbanan kita begitu tragis tidak berujung manis di sana.
Aku langsng masuk masjid yang terletak di pinggir jalan raya, dan tampak tidak banyak jamaah di sana. Jumlahnya jauh dan jauh dari yang ada di pinggir stadion.
No comments:
Post a Comment