Potensi manusia sungguh luar biasa.
Mereka dianugerahi akal sebagai pembeda antara diri mereka dan hewan. Mereka
dikarunia fisik sempurna sebagai pembeda antara diri mereka dan jin. Banyak
dari kita mengeluh, merasa tidak menemukan potensi, kurang pede dengan orang
orang yang jauh lebih tersohor dari kita.
Sesungguhnya semua berimbang. Hanya
saja di antara kita telah menemukan kemampuan otak, di antara kita juga masih
mencari masih berusaha membangunkan raksasa yang sedang tertidur itu.
Saya ingin bahagikan rahasia membangunkan
raksasa dalam diri kita yaitu ubah FEAR INTO POWER.
Caranya :
1.
Ubah
gerakan
Ketika kita
mendaki membawa ransel dengan lemah lunglai, maka itulah diri kita. Ketika kita
melewati area perkuburan, seketika tubuh merinding, maka itulah diri kita.
Ketika kita maju berhadapan dengan ribuan bahkan jutaan orang di pelupuk mata,
kita merinding, maka itulah diri kita.
Tapi sejatinya
itu bisa dipecahkan oleh gerakan kita. Anda berdiri tegak sangat tegak, menatap
tajam. Maka seketika juga Anda menjadi gagah. Area perkuburan Anda tatap dengan
tajam, berjalan tegak, sinyal emosi pun hadir, seketika Anda berani. Maka
ketika Anda diganggu, kegagahan Anda muncul. Seketika mereka pun takut.
2.
Ubah
Fokus Dan Keyakinan
Menurut saya, focus
adalah satu hal yang benar benar kita inginkan dengan berbagai cara dan
kesabaran untuk terus meraihnya. Fokus satu saja dulu, maka seketika kekuatan
datang dan lebih dahsyat kekuatan itu datang dari banyak pihak. Ketika kita
mulai berani membuka pintu, ternyata ada banyak sekali orang yang bersedia dan
siap membantu kita.
Keyakinan
adalah aturan atau rule yang ada di dalam hati. Maka ketika keyakinan itu
mengakar kuat, itulah diri Anda. Contoh, jika saya punya rumah besar, maka
bersihkannya sulit. Maka sinyal akan menunjukkan bahwa Anda membenci rumah
besar, maka Anda akan sangat sulit memiliki rumah besar.
Anda punya
keyakinan,” Uang adalah akar dari segala kejahatan. Semakin kaya, maka saya
semakin tamak dan dibenci semua orang bahkan langit.”
Maka ketika
keyakinan Anda seperti itu, Anda akan sulit kaya.
Orang
diparlemen itu semuanya busuk. Sukanya meras rakyat. Korupsi, pembohong, dan
terlaknat oleh Tuhan. Aku disuruh menjadi bagian dari nya, Ah nggak sudi, nanti
aku dilaknat oleh langit.
Maka selamanya
Anda tidak akan menjadi anggota parlemen.
Lalu apa yang
harus dilakukan ?
Ubah ..
Jika saya punya
rumah besar dan banyak, maka saya bisa buat asrama haji murah, panti jompo
gratis, panti asuhan, apalagi saya lihat dengan mata kepala sendiri masih
banyak orang gelandangan yang menua tapi tidak gila.
Jika saya
menjadi kaya raya, maka saya bisa menghajikan diri, keluarga, saudara, bahkan
tetangga. Sebab keinginan mereka sebelum meninggal hanya satu yaitu haji.
Alangkah indahnya diriku jika bisa membuat mereka bahagia.
Jika saya ikut
di parlemen, maka kejahatan di sana bisa saya imbangi. Karena saya membela
keadilan. Karena di situlah akarnya, maka harus diatasi akarnya. Jika semua
orang di situ tidak baik, maka alangkah celakanya nasib rakyat.
3.
Pilihan
Kata
Apa yang kita
ucapkan, itulah diri kita. Pilihan kata ini sungguh mempengaruhi diri.
Ketika kita
bilang,” Ah, aku bingung.”
Maka energy drop,
seolah otak Anda diisi virus bingung.
“ Aku kena
tipu.”
Energi drop,
akhirnya tidak mau move on.
“ Semua orang
di situ pengkhianat.”
Maka Anda sulit
mencari sejenisnya.
Cara mengatasi
:
Ubah ..
Dari pada
bingung, mending bilang,” Saya harus cari informasi tambahan.”
Daripada kena
tipu, mending,” Ongkos sekolah saya.”
Daripada semua
pengkhianat, mending,” Latihan adaptasi.”
Apa pun pilihan
kata yang negative, ubah ke positif.
Nalis
No comments:
Post a Comment