Bahasa merupakan suatu keterampilan berkomunikasi. Bahasa bisa disebut sebagai ekspresi buah pikiran, perasaan, dan ungkapan hati. Seseorang sudah diajarkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Ia lama-lama bisa menguasai bahasa secara tidak disadari. Ia mampu berkomunikasi dengan orang lain. Sehingga Ia mampu bercerita, bertanya, menjawab, dan menyampaikan sesuatu. Kedua orang tua dan lingkungan berperan penting dalam penguasan bahasa seseorang sejak kecil.
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang mengalami perubahan. Banyak kata asing diserap. Banyak
orang Indonesia juga sering bersosialisasi dengan negara lain.
Penggunaan bahasa Indonesia didunia kerja membuat kolonial Belanda
perhatian pada bahasa itu. Penambahan kosakata juga terjadi
seiring waktu berjalan. Semua itu menyebabkan bahasa Indonesia tumbuh
dan berbeda sedikit dari bahasa asalnya, bahasa Melayu. Bahasa Indonesia
berkembang pesat seiring waktu berjalan.
Bahasa
Indonesia menjadi bahasa resmi Negara Indonesia. Bahasa Indonesia
dipakai di instalasi pemerintah, kantor-kantor, dan dunia pendidikan.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa berkomunikasi antar suku di Indonesia.
Mereka menggunakan bahasa daerah jika berkomunikasi dengan sedaerah.
Dalam dunia pendidikan, para guru ditekan berbahasa Indonesia ketika
mengajar. Dalam instalasi swasta pun, para pekerja diwajibkan berbahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi perusahaan. Bahasa Indonesia dipakai oleh
banyak orang dari sabang sampai merauke.
Bahasa
Indonesia bisa disebut bahasa pemersatu. Kedaulatan Negara Indonesiaa
sangat besar dan luas, paling luas di antara negara-negara ASEAN.
Populasi penduduk Indonesia termasuk terbesar di dunia. Indonesia
terdiri dari banyak pulau, suku, dan bahasa daerah. Kepadatan jumlah
penduduk bertambah pesat setiap tahun. Mereka bisa dipersatukan oleh
bahasa resmi negara, yaitu bahasa Indonesia.
Ikrar
ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928 berbunyi “, Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Sudah tertulis
dibenak anak-anak bangsa bahwa bahasa Indonesia menjadi pemersatu
mereka. Ketika setiap orang dalam suku tertentu bertemu dengan orang
dari suku lain, mereka berdua dapat menjalin komunikasi dengan bahasa
Indonesia. Mereka menjalin keakraban sebagai satu bangsa, satu nasib,
satu seperjuangan, hidup dalam satu ikatan persaudaraan sebangsa.
Perbedaan bahasa daerah tidak menjadi prioritas untuk mendiskriminasikan
bahasa lain, begitu pula perbedaan ras dan suku. Mereka disatukan dalam
kesatuan Negara Indonesia. Salah satunya melalui bahasa Indonesia.
Kita
hidup di zaman modern, zaman tekhnologi. Arus globalisasi sangat
tinggi. Semuanya serba modern. Gedung-gedung pencakar langit didirikan.
Dahulu orang membajak sawah dengan kerbau atau lembu. Sekarang orang
sudah memakai teknologi untuk membajak sawah. Bukan hanya membajak
sawah, semua kebutuhan dilayani sangat memuaskan oleh tekhnologi. Setiap
negara bersaing dalam bidang apa pun. Mereka mencetak barang lalu
mengekspor kenegara lain. Setiap negara berusaha menambah arus
pendapatan dan mengurangi passiva. Salah satu alternatif meningkat
anggaran devisa adalah mengekspor hasil alam atau olah manusia ke negara
lain. Setiap negara melakukan hal itu.
Negara
Indonesia mempunyai hasil alam melimpah, juga sumber daya manusia cukup
memadahi. Bahasa Indonesia tentu berperan penting dalam memajukan
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia berperan sebagai pemersatu semua
kalangan bangsa Indonesia. Misalnya, di Jawa hasil pertanian sangat
melimpah, di antaranya tanaman tebu. Para petani tebu dapat menjual
hasil pertanian ke pabrik gula atau kertas. Dan pabrik banyak bertebaran
di kota-kota besar. Mereka bisa bernegoisasi dengan para pengusaha gula
dan kertas. Jika mereka antara mereka berbeda suku dan bahasa daerah,
bahasa Indonesia menjadi alternatif tepat. Bahasa Indonesia memudahkan
mereka dalam urusan segala hal. Para cendikiawan dari berbagai suku
dipertemukan, lalu bernegoisasi memikirkan kepentingan bangsa. Mereka
dipersatukan oleh ikatan senasib seperjuangan, satu tanah air. Meskipun
pada hakekat, mereka juga berbeda suku, bahasa daerah, ras. Hal itu
dapat ditepis dengan menyadari bahwa mereka bersatu dalam sebuah negeri
bernama Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika sudah tertanam kuat
dibenak anak-anak bangsa. Dan bahasa Indonesia menjadi perantara yang
membuat mereka tersadar, bahwa mereka itu satu ikatan.
Penulis : Nalis
No comments:
Post a Comment