1.
Jurus
Penyaringan
Jurus
penyaringan ( funneling ) adalah metoda berbisnis dengan mengumpulkan terlebih
dahulu ke dalam suatu wadah. Kemudian setelah terkumpul sangat banyak, Anda
beritahu produk dan keunggulan produk atau pun jasa, sehingga dengan sekali
sentuh, maka milyaran orang akan melihatnya. Jurus ini bisa dengan modal besar,
sedang, sedikit, bahkan tanpa modal.
Contoh aplikasi
:
Dalam suatu
seminar, biasanya pembicara melakukan praktek bisnis dengan jurus ini. Yang mana
mereka menyebarkan brosur untuk menghadiri seminarnya secara GRATIS. Kemudian
pada saat seminar, di akhir mereka menjual seminar paling elit, yang mana
lanjutan kualitas dari kulit materi yang disampaikan pada seminar gratis. Bisa
Anda cek di mana pun, biasanya seminar gratis aka nada tawaran mengikuti
seminar berikutnya yang lebih eksekutif tapi berbayar.
Dengan
mengumpulkan banyak orang, pembicara itu bisa menunjukkan kualitas terbaiknya
sehingga orang orang terbius mengikuti seminar berikut sekali pun berbayar. Dengan
mengumpulkan banyak orang, semakin besar peluang lakunya barang dagangan dia
yaitu seminar berbayar.
Dalam sebuah
seminar gratis, dia bisa mengundang 10.000 orang dari total 5000 kursi yang
disediakan. Akibatnya 5000 orang rela berdiri demi mendengar dan memperoleh
ilmu secara gratis. Dan pembicara itu menyampaikan penuh ketangkasan sehingga
membuat penasaran semua pendengar. Puncaknya, dia menjual seminar lagi yang
eksekutif dan berbayar. Dari 10.000 orang memang hanya 2000 orang membeli. Tapi
kursi yang disediakan untuk seminar berbayar padahal hanya 200 orang saja.
DAHSYAT !
Anda ingin
mencoba ?
2.
Jurus
Sedekah
Kisah nyata :
Seorang ibu
berbisnis untuk mencukupi kebutuhan hidup karena sang suami berpenghasilan
kecil. Dia menjual aneka macam kue di depan rumahnya. Kue itu bukan hasil
kulakan, tapi dia buat sendiri agar keuntungannya lebih maksimal.
Hari demi hari,
tidak ada seorang pun menghampiri took kue itu apalagi membeli. Kue itu pun
tidak satu pun terjual. Ibu itu tidak habis akal. Dia berjalan membawa banyak
kue dalam satu keranjang. Dia bagi bagikan kue itu di pinggir jalan secara
gratis. Karena gratis, semua orang pun menerima penuh suka cita.
Dan apa yang
terjadi beberapa hari berikutnya, rumahnya ramai oleh orang orang. Mereka
mengantri membeli kue ibu itu, bahkan banyak orang masih tidak kebagian dan
kecewa. Rasa kue dan bentuk unik membuat dagangan ibu itu laris manis.
Karena tidak
mungkin seorang diri, ibu itu mengajak para ibu tetangga untuk bekerjasama. Dan
mereka pun gotong royong membangun bisnis. Hasilnya luar biasa, ibu ibu itu
menjadi kaya raya tanpa bantuan sedikit pun dari suami. Bahkan mereka bisa
membeli rumah mewah, jalan jalan ke luar negeri, mensekolahkan anaknya ke luar
negeri hanya dengan berbisnis kue.
Memang sedekah
selalu menguntungkan.
Anda ingin
mencoba ?
3.
Jurus
Lawan Arah Jarum Jam
Apa yang Anda
bilang ketika ditanya sedang sekarang pukul 09.55
“ Dik, jam
berapa ini ?”
Pasti Anda
bilang,
“ Jam 10 kurang
5.”
Begitulah
ketika Anda melihat jam. Nah, bagaimana kalau saya Tanya begini. Anda jalan
jalan ke took elektronik dan melihat lemari es dengan tertera harga Rp. 1689.000
Saya Tanya berapa
umum yang Anda bayangkan ?
Jawab secara
jujur ya ..
Pasti alam
bawah sadar kita meyakini bahwa harga itu termasuk golongan 1600.000 ..
Berbeda dengan
jarum jam, orang akan menunjuk kea rah umum yang mendekati. Sedangkan jurus
lawan arah jarum jam, alam bawah sadar akan mengatakan harga umum jauh di bawah
yang tertera.
Begitulah yang
diterapkan di mall mall, mereka tidak langsung menerapkan harga baku. Tapi
harga yang mendekati nilai asli dan itu terkesan murah. Misal baju harga 99.000
padahal itu memang 100.000 tapi orang terkesan itu masih 90.000
Silakan gunakan
jurus ini. Kurangi sedikit nilai jual Anda, tapi juga lihat barang yang Anda
jual. Jangan jual es cendol dengan harga 1000 rupiah, lalu Anda taruh harga 990
rupiah. Pasti Anda dan pembeli akan bingung. Maksud saya barang yang cukup
seperti baju dan lainnya.
Anda ingin
mencobanya ?
4.
Jurus
Anak Goblok
Alkisah ada
seorang kakak beradik saling berebutan koin 50 rupiah. Sang kakak mengalah. Dia
memberikan dua koin bernilai 50 rupiah kepada sang adik dari hasil pinjam sang
ayah.
“ Dik, ambil 2
koin ini .. kamu dapat dua, kakak dapat satu”
Sang adik
bilang,” Tidak mau.”
“ Dik, ini dual
lho, sedang adik punya satu.”
“ Gak mau.”
“ Dik, ini sama
50 an, Kamu malah dapat 2, kakak dapat 1 “
“ Gak mau.”
Akhirnya, tetap
sang adik memilih satu koin.
Seringkali
banyak perusahaan menerapkan jurus ini. Diantranya macdonall, mereka menawarkan
satu dulu, yaitu burger. Setelah dia puas, maka dia menawarkan lebih lagi.
“ Ayam gorengnya,
Pak. Jusnya, Bu. Alpukatnya, Bu.”
Biarkan focus satu
dulu, dan konsumen terpuaskan. Maka ketika mereka puas, mereka akan trust
dengan apa yang kita tawarkan, sehingga roti rasa kardus pun akan diterima
karena mereka percaya 100 persen akan kualitas produk.
Nalis
No comments:
Post a Comment