Friday, August 15, 2014

Sosok Yang Dihormati Alam Semesta





Suatu hari di zaman dulu hidup seorang budak hitam nan buruk rupa. Banyak orang mencemooh budak itu. Budak itu selalu menjadi bulan bulan cacian orang, menjadi bahan gunjingan, juga perlakuan kasar. Budak itu pun disisihkan dari pergaulan. Banyak dari mereka berkata,” Kok ada orang buruk rupa kayak gitu. Lihat saja, hewan peliharannya aja lebih tampan dari dirinya. Udah jelek, budak lagi. Jijik aku gaul ama dia.”

Suatu hari negeri itu ditimpa bencana dahsyat. Negeri itu ditimpa bencana  kemarau panjang, sangat panjang dan di luar perkiraan mereka. Bahan pangan habis karena tanah gersang dan kering meretak. Lebih parah dari itu, air pun mongering bersama sumbernya. Tidak terlihat setetes pun air di situ. Sementara hujan tidak kunjung datang. Mereka pun sekarat. Rasa dahaga tiada lagi ditahan, sehingga air kencing pun diminum. Mereka menangis, mengadu, meminta ampun atas dosa yang dilakukan.
Mereka berteriak keras,” Tuhan, turunkan hujan. Ampuni hamba hamba Mu ini. Sungguh kami berada dalam kondisi sekarat. Kami tidak bisa hidup tanpa air. Maafkan kami, ampuni kami, tolonglah kami.”


Tapi hujan tidak kunjung datang. Mereka pun semakin sekarat. Teriakan mereka semakin kencang. Teriakan mereka seolah memecah keheningan. Mati cepat lebih diinginkan dari hidup sekarat seperti itu. Tapi mereka masih hidup, dan hidup dalam kondisi tersiksa. Rasa lapar dan dahaga yang dahsyat tiada tertahan lagi.

Seketika itu mereka melihat seorang budak hitam berjalan menuju ke atas bukit. Dia seorang budak hitam yang sering mereka caci maki akibat buruk rupanya. Dia sedang berdiri di pucuk bukit. Kemudian budak itu menadahkan tangan ke atas sambal berteriak diiringi tangisan,

“ Tuhan, ampuni dosa dosa kami. Kami sangat menyesali dosa dosa kami. Tolonglah kami. Rasa perih ini sudah tiada tertahan lagi. Maka turunkanlah hujan sebagai berkah untuk kami.”

Seketika itu awan awan menghitam, lalu turunlah hujan ke negeri itu. Seketika itu juga penduduk berhamburan keluar untuk melepas dahaga mereka. Sekarat berkepanjangan sirna oleh doa budak hitam nan buruk rupa yang sering mereka hina.

Sahabat, pernahkah Anda baca atau dengar bahwa siapa saja yang bershalawat pada Rasulullah, maka Allah akan sepuluh kali bershalawat pada hamba itu. Bayangkan, Allah saja menaruh hormat tinggi pada hamba yang bershalawat pada Rasulullah, apalagi penghormatan dari alam semesta. Secara logika, alam semesta akan menghormatinya. Bahwa hamba itu seorang yang mencintai Tuhan dan Rasul Nya dengan lantunan tasbih, tahmid, dan tahlil. Begitu pula yang dilakukan alam, semesta ini pun bertasbih memuji keagungan Allah, baik siang hari maupun malam hari. Nah, seorang hamba yang berbahagia dalam lantunan dzikir itu akan menyatu bersama semesta alam untuk memuji Allah. Makaa jelas alam akan menghormatinya dan tidak pernah menyakiti. Lautan, sungai, tumbuhan, batu, awan, bulan, bintang, matahari, planet planet, menjadi sahabat erat hamba itu. Bahkan bisa jadi semesta itu mencatat kecintaan pada hamba nyata dengan bukti. 

Selain kisah di atas, sebenarnya ada banyak kejadian di luar nalar yang nyata. Pernahkah Anda dengar seorang ahli ibadah yang sudah meninggal bertahun tahun, tetapi jasadnya masih utuh ? Bahkan wangi dan segar seperti baru saja dimakamkan ? Kecintaan alam yang mendalam pada hamba itu membuat mereka tidak berani memakan jasadnya. Karena semasa hidup, hamba itu sangat bersahabat, ikut bertasbih bersama seisi alam memuji keagungan Allah. Semoga jasad kita nanti termasuk yang dicintai oleh seisi alam, sehingga jasad kita utuh walaupun bertahun tahun sudah meninggal. Itu bukan hal mustahil, sangat bukan mustahil. Bukan nabi saja, orang biasa pun ada yang tidak berani tanah memakan jasadnya. Ini artinya, peluang kita untuk seperti itu tidak mustahil.

Alam akan menghormatinya. Tanah akan menyubur. Siklus air akan berjalan lancar. Pergerakana bumi akan stabil. Jika ahli dzikir itu banyak, lihatlah sekeliling Anda, maka hanya keindahan yang menawan hati akan dilihat. Mustahil jika tempat banyak orang berpenghuni ahli dzikir itu tertimpa bencana. Jikalau benar, artinya kemaksiatan lebih merajalela. Atau bisa jadi mereka berpindah sedangkan kemaksiatan merajalela. Maka untuk daerah seperti itu bersiaplah terkena bencana.

Jepang termasuk Negara paling sering terkena bencana gempa bumi dan tsunami. Tahukah Anda Jepang menjadi Negara dengan penghasil 20% industry porno seluruh dunia. Bisa dibayangkan, Negara yang setidak besar pulau Jawa apalagi penduduknya tidak banyak berkontribusi atas 20% industry porno. Itu artinya sebagian besar warganya memang masuk industry itu. Mengerikan ! Makanya Negara juga sering kena bencana. Begitu pula Amerika, sering kena badai Tornado, begitu pula Rusia. 

Jika kota tempat Anda tinggal sering terkena bencana alam, tanyakan pertama apakah banyak kemaksiatan merajalela di situ. Dan yang kedua, sedikit banyak atau tidak ahli dzikir di situ yang bisa bersahabat dengan alam. Orang orang seperti itu bisa diketahui dari kepribadiannya yang suka rajin menjalankan ibadah juga banyak ilmu agama.

Aplikasi Menjadi Ahli Dzikir ?

Sebenarnya caranya sangat mudah, hanya prakteknya sulit. Alasannya klasik yaitu malas. Biasanya orang malas karena stagnan. Mereka berdzikir di masjid terus menerus. Padahal tidak ada dalil bahwa dilarang dzikir selain di masjid. Artinya semua tempat boleh selain yang tercela. Inilah kesempatan indah untuk menyatu dengan alam semesta. Saya tidak melarang Anda untuk berdzikir di masjid. Dzikir di masjid sangat bagus dan mulia. Tapi luangkan waktu untuk alam semesta. Rasakan belaian angina, nikmati kehijauhan dedaunan, semerbak wangi merpati. 

Ketika memancing di sungai, iringilah dengan dzikir. Ketika pergi laut, jangan melihat suatu tidak benar di sana, tapi tataplah lautan luas sambal bertasbih memuji keagungan Allah. Kemana pun kita pergi, lantunan dzikir selalu menerangi hati. 

Lalu apa saja yang dibaca ?

Tasbih, Tahlil, Tahmid. Tapi bagi penikmat lantunan dzikir dengan alam tentu belum cukup. Karena orang orang seperti itu butuh waktu lebih lama. Maka dianjurkan dzikir ma’tsurat. Ma’tsurat merupakan kumpulan doa yang dianjurkan Rasulullah. Hayati maknanya, tataplah langit, rasakan belaian angina yang menggelitik tubuh, tataplah awan awan yang berjalan sangat lembut, lihatlah dedaunan menari nari diterjang angin. Maka Anda akan bahagia. 

By Nalis 15 Agustus 2014

No comments:

Post a Comment