Tuesday, November 25, 2014

Nilai Tambah Pendidikan Berbasis Madrasah




 Madrasah berasal dari Bahasa Arab yang berarti sekolah. Kata Madrasah sudah menjadi Bahasa kita sehari hari, bukan Bahasa Asing lagi. Seiring perkembangan, makna Madrasah mengalami perkembangan tersendiri. Dulu Madrasah hanya mengajarkan kurikulum hanya agama Islam saja tanpa legalitas dari pemerintah, atau bisa dikatakan pendidikan non formal. Tapi sekarang sudah mengalami perubahan drastis, yaitu sekolah resmi pemerintah dengan menyeimbangkan kurikulum umum dan agama. 

Bahkan di madrasah madrasah tertentu, diajarkan kurikulum kurikulum identitas untuk menunjukkan madrasah itu punya nilai plus tersendiri dari sisi keilmuwan Islam.
Tidak sedikit orang tua enggan memasukkan anak mereka ke madrasah. Dan mereka sangat antusias memasukkan anak mereka ke dalam pendidikan negeri. Berbondong bondong pendaftar melakukan registasi dan bersaing di sekolah negeri elit. Dan madrasah sendiri banyak menjadi tempat penampungan bagi mereka yang belum berhasil untuk masuk ke dalam pendidikan negeri.


Sebenarnya jebolan dari madrasah, baik swasta maupun pesantren jauh tidak kalah dari jebolan negeri. Mereka punya banyak sekali anak bangsa yang berkontribusi untuk bangsa. Dan satu nilai plus dari diri jebolan Madrasah yang tidak dimiliki sekolah negeri, akan saya jelaskan nanti. Diantara nama nama jebolan Madrasah yang menjadi orang penting di negeri ini yaitu Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Alm. Gus dur, dan masih banyak lagi.

Nilai Plus Madrasah :

1.     Mengedepankan Akhlak Islam

Tidak ada satu madrasah yang memperbolehkan murid perempuan tidak berjilbab ketika masuk madrasah. Jika ada madrasah memperbolehkan murid perempuan tidak berjilbab, maka perlu dipertanyakan dengan jelas maksud mereka memberi nama Madrasah, untuk eksis atau perubahan ?

Bahkan banyak juga madrasah tidak memperbolehkan dalam satu kelas bercampur laki laki dan perempuan. Ini menjadi hal positif untuk mengedepankan kebaikan bersama. Artinya, perempuan ada kelas tersendiri. Laki laki ada kelas tersendiri.

2.     Mengedepankan Keilmuwan Islam

Dimana pun Anda temukan, Madrasah selalu menang dalam keilmuwan Islam disbanding sekolah negeri. Karena jelas jam belajarnya seimbang dengan materi umum. Ini beda dengan sekolah negeri yang mungkin hanya beberapa saja menaruh jam agama Islam, itu pun kurang berkualitas.

3.     Jam Belajar Tinggi

Di sebagian Madrasah, jam belajar mereka lebih lama disbanding sekolah negeri. Bahkan sebagian ada sampai jam 5 sore per hari. Biasanya Madrasah dalam lingkup pesantren yang semua murid menjadi santri di pesantren itu.

4.     Jebolan Lebih Faham Islam

Logika sudah tidak terbantahkan. Jebolan Madrasah selalu unggul. Bahkan keluar dari Madrasah, mereka sudah hafal banyak surat Al Qur’an yang tidak semua orang mampu meraihnya.

Akhlak adalah pelajaran vital yang mendampingi potensi anak didik kita. Tanpa itu, apalah gunalah belajar. Apalah arti cerdas jikalau akhlaknya bejat. Mengapa orang korupsi ? Mengapa orang menzalimi rakyat ?

Apakah mereka goblok ? Tidak,

Apa buktinya ?

Mereka jebolan sekolah bergengsi di bidangnya bahkan lulusan luar negeri.

Tapi mengapa korupsi ?

Akhlak mereka kurang dibina dengan baik. Selama itu dia jauh dari Islam, dari pembimbing yang semestinya bisa menjadikan dirinya hamba yang sholeh.



Semoga Bermanfaat 



Nalis

No comments:

Post a Comment