Thursday, November 6, 2014

Ganteng Ini Sungguh Menyiksa



Kerupawanan diri merupakan variasi fisik orang yang punya keindahan di mata orang lain, bahkan semua orang. Dalam batin mereka, sebuah pengakuan tertuju pada sosok itu, bahwa sosok itu tidak dipungkiri menawan hati di mata. Keindahan diri ini sejatinya menjadi dambaan setiap orang, baik orang menengah maupun atas. 

Semua orang menginginkan keturunan mereka rupawan. Pasti dan tidak dipungkiri. Setiap orang menginginkan menantu rupawan. Sekalipun pada kacamata mereka mengaku mapan urusan pertama. Tapi pada pasti keinginan kecil di jiwa mereka adalah rupawan, karena itulah pembeda atas pandangan mata orang dengan orang. 

Lalu apakah itu sebuah bentuk diskriminasi dari langit ? Dengan bukti banyak orang tidak rupawan berada di sisi mereka. Benarkah langit mendiskriminasi bentuk rupa dari satu dengan orang lain ? Kan semua orang mengakui langit itu adil. 


Sesungguhnya sama sama. Tidak ada beda. Hanya perasaan iri berlebihan dari diri kita yang menjadikan diri kita seolah tidak diadili oleh langit. Padahal ganteng maupun cantik cobaannya tidak kalah dahsyat. 

Banyak anak muda bilang,” Ganteng ini sungguh menyiksaku.” Saya pribadi memandangnya tidak terlalu berlebihan. Jika benar Anda sungguh dianggap ganteng oleh banyak orang, maka bersiaplah Anda merasakan penderitaan yang tidak kalah dahsyat dari ketidakrupawanan orang.

-         Cenderung dimusuhi, didengki, dan dicurigai. Hal itu satu sebab, karena dialah tiang perhatian dari segala perhatian. Nabi Yusuf didengki saudara saudaranya, karena selain paling disayang oleh sang ayah, dia juga paling rupawan.

-         Cobaan hebat dari wanita. Hanya orang punya iman kuat bisa menahan cobaan ini.
-         Gudang salah paham. Pernahkah Anda dengar seorang wanita jatuh cinta pada seorang ganteng, lalu lelaki lain mencintai gadis itu. Seketika lelaki itu memusuhi si ganteng itu. Padahal si ganteng itu sama sekali tidak kenal pada si wanita itu, apalagi mengenalnya dan menelponnya. Ini bukan cinta segitiga. Kalau cinta segitiga semuanya saling kenal, entah itu mulai temanan dulu. Tapi ini salah paham yang amat konyol.

Lengkap sudah penderitaannya, lalu maukah Anda berlanjut untuk mengoperasi wajah yang berkonsekuensi itu. Saya sarankan “ Jangan “

( Dan Nikmat Apa Lagi Dari Langit Yang Engkau Dustakan )

No comments:

Post a Comment