Orang tua adalah makhluk paling
dermawan. Apa pun untuk buah hati, orang tua selalu memberinya lebih, bahkan
mencurahkan seluruh energinya untuk kebahagiaan buah hati. Ketika sakit, orang
tua selalu menjaga, menyayangi. Ketika dewasa, orang tua tidak berharap
sepenuhnya balasan budi dari anaknya saat mereka mengasuh anaknya sejak kecil
dan susah payah. Dia selalu memberi dan memberi lebih.
Seperti kisah pohon apel, ketika
pemiliknya kesusahan dalam makan, pohon apel memberikan buahnya. Ketika pemiliknya
butuh daun untuk memasak sayuran, pohon apel memberikan daunnya. Ketika pemiliknya
butuh kayu untuk membuat perahu, pohon apel memberi batang kayunya untuk dibuat
perahu.
Untuk itu mengingat betapa
berjasanya orang tua, kita perlu meniru bahwa aplikasi peran kedua orang tua
perlu menjadi tiruan bagi kita untuk lebih baik ke depan. Bukan meniru hal negative
dari siaran tidak berkualitas dan melemahkan diri.
Pada waktu saya masih Aliyah di
Kudus dan belajar di ponpes, seorang musyrif berkata pada kami,
“ Apa jadinya jikalau satu orang
menanggung harkat hidup orang banyak merasa bosan. Di depan saya ada pabrik
politron dan pabrik rokok djarum. Pemiliknya satu. Selain itu, dia juga
pemegang saham terbesar di BCA. Andai kata dia bosan dan ingin menutup djarum
saja, apa yang terjadi pada dirinya ? Apa dia jadi miskin ? Tidak. Dia masih
kaya raya karena punya banyak asset. Siapa yang dirugikan dengan ditutupnya
djarum. Andai djarum ditutup, maka ribuan karyawan kehilangan mata pencaharian
mereka. Dia punya hak atas kepunyaannya. Tapi andai dia menutup karena bosan,
sejatinya itu urusan dia. Tapi menghancurkan hidup karyawan mereka.”
Logika, pemilik djarum menanggung
harkat hidup orang banyak. Dia bisa semau sendiri mengatur bahkan membuang
kepunyaannya. Tapi di balik itu, dia menanggung harkat hidup ribuan orang,
mulai kelas elit seperti direktur, akuntan, manager, sampai terendah satpam,
buruh, dan paling rendah katanya adalah penyoba enak atau tidaknya rokok. Itulah
strata terendah karyawan rokok, jadi bukan satpam atau cleaning servise.
Maksud menjadi orang tua untuk alam
semesta, kehadiran kita berguna, bermanfaat, bahkan keharusan untuk kebaikan
banyak orang. Orang tua memberi makan anaknya. Orang tua mensekolahkan anaknya.
Dan semuanya vital karena jikalau tidak diberi, maka sang anak pasti menderita.
Begitu pula orang tua dalam
kehidupan, banyak orang berharap pada dia, berharap dia memberi mereka lebih,
berharap mereka eksis selalu karena itulah mata pencaharian utama dan satu
satunya.
Sungguh indah pribadi seperti ini,
maka mari menjadi orang tua bukan hanya untuk anak kita, tapi untuk banyak
orang.
No comments:
Post a Comment