Ustadz merupakan sebutan seorang
yang mempunya kapabilitas dalam ilmu keagamaan/ilmu Islam, dan
menyampaikan/mengamalkan keilmuwan Islam sebagai jalan dakwah yang memang
menjadi tugas setiap muslim.
Hanya saja yang jadi pertanyaan,
seberapa detail sih dari sisi pengetahuan seseorang itu bisa dipanggil ustadz ?
Banyak orang belum memanggil Ippho
Santosa sebagai seorang ustadz, dan hanya memanggilnya sebagai motivator
selayaknya Mario Teguh. Benarkah Ippho Santosa tidak punya kapabilitas ilmu
Islam, atau punya tapi mengaburkan ke dalam hal umum seperti Mario Teguh yang
mengambil dari Islam lalu diumumkan, karena dikonsumsi bukan hanya dari
kalangan muslim saja.
Padahal jika Anda baca buku Ippho
santosa sangat beda beda dengan Mario Teguh. Jika Mario Teguh membuat umum
materi, buku Ippho santosa sangat terang 100% islam. Tengoklah buku 7 keajaiban
rezeki, maka jelas Anda mendapati kontennya Islam. Dan memang layak disebut
buku Islam. Walaupun juga disertakan prakata prakata dari tokoh barat non
Islam, semisal ucapan sedekah yang dahsyat pengaruhnya.
Tapi orang memanggilnya sebagai
motivator otak kanan, yang sejatinya serasa sama dengan motivator umum. Mengapa
tidak dipanggil ustadz ? Seperti ustadz Yusuf Manshur karena ada kemiripan
materi.
Kriteria Seorang Dipanggil Ustadz
Menurut Kaca Mata Orang
Saya membahasnya berikut :
Seorang Dipanggil Ustadz Jika
Penampilannya Menunjukkan Islam Nyata
Seberapa tinggi ilmu Islam Anda,
jikalau Anda berdakwah di hadapan banyak orang Anda memakai kaos oblong, celana
biasa, tidak berkopiah, maka orang cenderung menganggap Anda bukan menyampaikan
materi Islam. Meskipun kenyataannya materinya Islam, tapi aura keislaman di
sisi fisik Anda tidak kentara. Logis, materi itu sebagai motivasi umum.
Sama halnya Anda berdakwah memakai
jas hitam, berdasi, celana panjang kantoran, sepatu hitam, maka orang cenderung
memandang Anda sebagai motivator. Karena seorang ustadz dari sisi penampilan
harus menunjukkan warna keislaman nyata, karena konteksnya memang harus seperti
itu.
Seorang Dipanggil Ustadz Jika
Kapabilitas Keislaman Melampaui Basic Islam
Seorang dikatakan cukup dipanggil
ustadz jikalau dia menguasai basic islam, dan itu mutlak. Semisal dia tahu
syarat rukun wudhu, sholat, zakat, haji, dan hal lainnya. Mengapa basic ?
Karena jika Anda belajar lebih dalam lagi, aka nada berbagai madzhab berbeda
dalaam menyikapi suatu cara, disebut Ushul Fiqih.
Dengan keilmuwan basic, setidaknya
dia bisa mengajari seorang pemuda yang sudah mewabah hedonism atau cinta dunia,
orang orang yang tidak pernah sholat, jarang ke masjid. Dia mengajari perlahan
terlebih dahulu karena jumlah orang paham agama tidaklah banyak. Untuk itu,
orang yang paham basic agama layak disebut ustadz.
Seorang Dipanggil ustadz Jikalau Dia
mengajarkan Agama di Madrasah Atau Pesantren
Syarat dua di atas menjadi mutlak
untuk memenuhi bagian ini. Karena tidak mungkin seorang berpenampilan preman,
tidak mempunyai basic islam, lalu dia mengajarkan pelajaran agama islam di
madrasah. Bayangkan, jadi apa muridnya ?
Maka seorang mengajarkan materi
islam di madrasah atau pesantren bukan hanya disebut guru agama, tapi harus
dipanggil ustadz karena itu memang tempat/panggilan layak untuknya.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment