Thursday, October 23, 2014

Selebrasi Berbuah Maut



“ Apa yang Anda suka, Apa yang Anda sering lakukan, Apa yang Anda selalu bersamanya, Apa yang menjadi kecintaan Anda dari hobi menjadi darahdaging, maka bisa jadi Tuhan memanggil Anda ketika Anda bersama apa yang Anda sukai. Almarhum Ustadz Jefri sangat menyukai motor, dan hobi bermotor. Tuhan memanggilnya lewat cara yang dikehendaki Nya.” Pipiek. 

Beberapa tahun lalu, simoncelli meninggal akibat kecelakan waktu balap moto gp. Karena dia seorang pembalap dan ditekuninya sangat penuh kecintaan. Salah satu Vokalis grup nasyid terkenal yaitu Raihan, secara mendadak meninggal waktu manggung. Sopan sepian sangat menyukai motor besar dan dia meninggal bersama motor besarnya. Bahkan sepakbola negeri ini, di Aceh, seorang pemain meninggal akibat bertabrakan dengan kipper. 

Ucapan istri almarhum tadi agaknya tidak aneh mengingat banyak bukti yang terjadi. Bahkan imam Ibnu Taimiyah saking cintanya pada ilmu pengetahuan meninggal di sisi buku buku penuh manfaat. Salah seorang anggota band terkenal asal Jogja sekarang menjadi seorang ulama dan ustadz yang sering berdakwah. Dia memutuskan untuk keluar pada saat puncak popularitas band itu. Bukan hanya meroket di negeri ini, tapi di negeri tetangga pun laris manis. 


Dia mendapat hidayah waktu mengadakan konser di Malaysia. Ketika dia naik pesawat, dia berpikir apa jadinya jika Tuhan menakdirkan dirinya meninggal di pesawat, meninggal ketika pesawat jatuh dan kecelakaan. Sedang dirinya dalam kondisi jingkrak jingkrak di atas panggung. Bagaimana jikalau dirinya dipanggil saat itu juga. Seketika itu dia berubah drastic dan memutuskan untuk keluar dari band pada saat bayarannya menggiurkan. Karena dia merasa biasanya Tuhan akan memanggilnya dengan apa yang sering dilakukan, disukai, seperti tukang bangunan sering jatuh dan meninggal akibat dia kerja di ketinggian. 

Kurang dari satu minggu lalu, seorang pemain bola meninggal saat pertandingan berlangsung. Dan kondisi dilakukan bukan karena pelanggaran, tackle, atau hantaman lawan. Tapi sangat kecil kemungkinan terjadi, yaitu selebrasi gol. Dia mencetak gol, karena saking senangnya dia melakukan selebrasi dengan salto. Secara tidak sengaja, dia salah menjatuhkan diri dan kepala pun terbentur keras ke tanah, dibawa ke rumah sakit dan tidak terselamatkan. 

Nilai yang saya ambil untuk lebih baik ke depan :

-         Berlebihan itu sangat tidak baik. Boleh bahagia, tapi di luar batas kewajaran itu keterlaluan, apalagi di luar kemampuan.Misal, saya sukses, langsung terjun dari lantai 3 untuk melampiaskan kesuksesan saya. Itu namanya edan.

-         Apa yang selalu bersama kita, bisa jadi Tuhan memanggilnya di waktu itu. Masalahnya, jikalau kita sedang dalam kondisi ketidakredhoan Tuhan.

-         Berhati hati sekali pun sudah master. Pembalap sudah mengakar kuat tekhnik kemudi pun masih sering kecelakaan bahkan mengundang maut. Mereka saja yang ahli gitu, apalagi yang masih amatir. Bukan berarti tidak boleh, sekali lagi hati hati. 

Nalis, 23 Oktober 2014

No comments:

Post a Comment