Nabi sudah pasti populer. Seluruh seantero
penjuru tau dan menjadi perbincangan hangat. Waktu di Makkah, Rasulullah pun
sangat popular di luar sana. Begitu antusiasnya orang orang mengenai sosok
Rasulullah, sampai sampai mereka meluangkan waktu berjam jam untuk membahas
beliau. Bahkan ketika beliau hijrah ke Madinah, tiada terbilang warga
menyambutnya di kejauhan, sampai naik pohon paling tinggi untuk tidak
melewatkan sosok beliau. Padahal sebagian besar dari mereka belum pernah
bertatap langsung dengan beliau. Tapi saking terkenal diri beliau seantero
daerah itu, menjadi hal lumrah beliau dikenal banyak orang, walau belum
pertemuan face to face. Apalagi zaman itu belum ditemukan kamera.
Tapi di tengah kepopuleran itu,
tidak hanya pujian, sanjungan, penghormatan, dan sikap santun yang diterima
beliau dari kepopuleran beliau. Beliau tidak jarang dihujat, disakiti, bahkan
dilempari batu, dan kotoran waktu sholat. Seiring banyak desas desus muncul,
bukan hanya pujian, tapi hujatan dahsyat penuh kebencian yang beliau hadapi.
Apa kurangnya beliau sehingga
dibenci seperti itu ?
Tampan ? Sudah jelas, tidak ada
manusia lain bisa menandingi ketampanan Rasulullah, sekalipun Nabi Yusuf.
Kaya ? Ya, kaya dan berkecukupan.
Golongan elit ? Jelas, silsilah
beliau kelas atas.
Cerdas ? Jelas, meskipun beliau ‘ummi
( tidak bisa baca dan tulis ), tapi beliau sangat cerdas.
Akhlak mulia ? Jelas, tidak ada manusia
lain bisa menandingi akhlak Rasulullah.
Jadi, sangat tidak wajar dan tidak
normal beliau dibenci, apalagi dimusuhi. Beliau tidak pernah membuat penyebab pertikaian.
Hanya orang orang yang penuh kedengkian berusaha menjatuhkan beliau dan
pengikut pengikut beliau.
Apa alasan saya menulis contoh di
atas ?
Saya hanya sekadar memberitahu, yang
maksum saja masih ada pembenci, apalagi diri kita yang penuh kekurangan, yang
terkadang terlena oleh gemerlap dunia yang melenakan.
Mengapa sampai semua orang tidak
mungkin menyukai kita ?
-
Setiap
manusia punya sifat berbeda, punya selera berbeda. Anda tidak suka saya karena
saya terlalu pendiam, maka Anda akan menjauh karena Anda lebih suka orang yang
banyak bicara. Begitu contohnya. Hal ini terjadi akibat adaptasi lingkungan
yang sulit menyesuaikan dengan yang lain. Dan INI BISA DIATASI Karena pada dasarnya
hanya beda selera saja.
-
Untuk
yang kedua ini sangat sulit diatasi, hanya pelakunya saja yang bisa memutuskan.
Karena kalau dia tidak suka, maka semakin menjadi jadi kebencian dirinya pada
kita. Adalah hati mereka sudah terlemuri kedengkian nyata. Diaa melihat kita
ibarat melihat kelinci dan dirinya sebagai elang yang siap menerkam mangsa
dengan seenaknya. Iri, dengki, dan penyakit hati lain menghjinggap dirinya. Hal
ini bisa disebabkan dia tidak redho melihat kita mujur, dan alasan lain.
Bisakah semua orang tidak membenci
kita ?
Bisa, tapi dengan syarat :
-
Anda
kurang terkenal dan sangat sedikit sekali orang mengenal Anda.
-
Anda
tidak menarik di mata orang meskipun sebanyak apa pun jumlah orang. Ketika dia
melihat Anda lewat, maka ya lihat Anda. Itu saja, tidak lebih. Hal itu bisa disebabkan banyak hal, diantara
fisik Anda kurang menawan hati, tidak punya kelebihan, dan lainnya.
Hanya Orang
gila menanggap semua orang menyukainya
Gmbar by @aunedza
Nalis, 19
Oktober 2014
No comments:
Post a Comment