Thursday, April 9, 2015

Penyikapan Pembentengan Diri



Di luar sana, digembar gemborkan betapa agungnya mistis. Di televisi, dan juga semua jaringan komunikasi bahwa sihir itu agung, bahkan tidak ada obat mujarab selain sihir lain. Begitu pula perdukunan, santet, sesajen. Mereka bilang seolah “ wah “. Ketakutan luar biasa menimbulkan kecintaan bohong. Aplikasi kecintaan mereka diapresiasikan dengan bergemuruh menonton acara sulap dengan sihir, mengagumi yang sejatinya untuk menghindari diri mereka menjadi korban sihir. 

Begitu pula makhluk halus, seolah diagung agungkan. Setiap symbol kesyirikan dipuja puja yang sejatinya mereka berniat untuk terhindar dari gangguan. 

Mereka memang kuat. Saya sama sekali tidak memungkiri hal itu. Tapi ada kondisi tertentu mereka menjadi sangat kuat. Dan ada saat kondisi tertentu mereka menjadi sangat lama, bahkan kita hanya memandangnya saja, mereka sudah lari terbirit birit.
Sudah diajarkan sejak dulu, untuk menghindari gangguan gaib apa pun bentuknya itu tiada lain selain benteng Al Quran. Maksudnya bukan membawa mushaf Al Quran, melainkan dibacakan ayat ayat suci. Diajarkan setiap pagi dan sore diri kita untuk membentengi diri dengan dzikir yang diajarkan baginda rasul. Maka selama kita berada dalam istiqomah, sihir apa pun bentuknya itu tidak akan mumpan. 

Begitu pula ketika diri kita menghadapi keganasan dunia berisi orang orang yang bukan hanya orang baik saja di dalamnya. Begitu dahsyat sampai detik demi detik berharap diri kita hancur. Diri kita di dalam kepiluan nyata sehingga tujuan mereka tercapai.
Apalagi persaingan yang semakin ketat. Anda ibarat sudah diujung tanduk. Usaha Anda mengalir terus jalan. Lantas apakah semua orang suka melihat Anda sukses. 

Dua alasan yang membuat orang tidak suka kesuksesan Anda

1.     Anda teriak teriak membanggakan diri bahwa Anda sukses. Coba bayangkan bagaimana perasaan orang di sekitar Anda yang kurang beruntung ? Apalagi habis kena tipu, dibohongi, dikhianati ?

2.     Anda simpan kesuksesan itu. Tapi barisan sakit hati tidak mau melihat Anda sukses. Itulah orang orang yang jauh dari kata lapang hati. Di antara dari mereka adalah saingan Anda.

Misalkan, anda seorang pengusaha bakso sukses. Seluruhnya Anda buka cabang sangat banyak. Tapi mendadak usaha Anda hamper bangkut.

Lho kok bisa ?

Bisa saja. Semua bisa terjadi. Anda berada di langit setinggi apa pun suatu saat bisa tenggelam ke dalam samudera paling dalam sekali pun.

Hal itu terjadi ketika tersebar fitnah bahwa bakso Anda katanya dibuat dari “ daging tikus “. Dan setelah Anda selidiki, hal itu disebarkan oleh saingan Anda yang tidak laris karena kehadiran Anda. Dia berusaha menjatuhkan Anda melalui fitnah keji.

Untuk situasi seperti itu, apa yang harus Anda lakukan.

-         Melaknat ?
Kalau laknat Anda mumpan. Maka bisnis Anda tetap tidak bisa selamat.
-         Membalas Fitnah
Saingan Anda mungkin akan bangkrut. Anda tetap tidak bisa selamat.
-         Membunuh
Apalagi itu, neraka Jahannam bisa menanti, sebelumnya dipenjara, dan jiwa Anda akan tertekan seumur hidup.
-         Gulungkan usaha sekaligus  ganti baru
Beresiko. Anda sudah jalan sejauh itu. Masak Anda harus mulai dari nol. Alasan ini sedikit masuk akal, tapi sangat butuh waktu.
-         Memaafkan
Sangat bagus. Tapi jikalau tidak action, usaha Anda juga tidak selamat.
-         Laporkan polisi
Menurut saya tergantung kondisi, parah banget atau tidak. Tapi tetap saja tidak bisa menyelamatkan usaha Anda.

Menurut saya, begini caranya

Nama usaha Anda sudah tercemar keburukannya. Ibaratnya sihir gaib, kalau datang dan Anda bentengi diri, maka Anda selamat. Sekali pun Anda sudah terkena, maka sihir itu akan hilang sendirinya dengan cara yang diajarkan baginda nabi. Intinya, sekasihan apa pun kondisi, tetap ada solusi.

Orang takut makan bakso Anda bukan karena rasanya tidak enak. Tapi katanya bakso Anda dibuat dari daging tikus. Maka datangkan kebaikan nyata bagi usaha. Buat semuanya tahu bahwa usaha Anda sungguh menguntungkan banyak orang.

Caranya ?

Temui MUI wilayah Anda, tidak usah yang pusat karena terlalu jauh dan butuh beaya tidak sedikit. Setiap wilayah ada cabang MUI setempat. Mintalah sertifikat MUI tentang kehalalan bakso Anda. Sebelum itu, mereka pasti menyelidiki bakso Anda, satu bulan beberapa kali untuk mengevaluasi. Dan jika lolos, sudah pasti Anda diberi sertifikasi halal. Pajang setifikasi itu. Semua pasti percaya bahwa bakso Anda halal.

Itu untuk kehalalan. Tambah lagi, datangi depkes cabang daerah Anda. Minta sertifikasi bahwa bakso Anda beda dengan yang lain. Karena dari sisi kesehatan, tidak diragukan meliputi saosnya yang tidak jarang ditemui di banyak penjual menggunakan merk asal an. Tapi anda beda. Saos Anda berkualitas tinggi, tanpa bahan kimia, dibuat dari buah segar langsung dari ladangnya.

Maka orang mana yang masih takut datang ke warung Anda. Hal ini selalu menunjukkan, meningkatkan kualitas diri selalu lebih baik daripada menjelek jelekkan saingan.

No comments:

Post a Comment