Orang orang terdahulu memiliki hidup
tidak sama seperti sekarang. Sekarang zaman serba canggih dihuni media media. Internet
sudah menjadi hal biasa. Computer menjadi alat biasa. Semuanya serba teknologi.
Orang orang terdahulu hidup seadanya dan membuat sesuatu secara sederhana. Misalnya
mengupas padi menjadi beras, mereka melakukannya dengan cara menumbuk. Sekarang
sudah diganti mesin dengan hasil cepat dan memuaskan.
Tidak sedikit orang di zaman
sekarang bergumam
“ Zaman semakin maju. Tantangan hidup
semakin sulit. Untuk bertahan hidup semakin sulit. Nyari uang sulit. Semuanya sulit.
Enakan orang terdahulu. Ketika harga semua murah dan tidak sesulit zaman
sekarang.”
Pertanyaan kita, “ Oh ya ?”
Kalau kita berkaca ke belakang, justru
kita semakin dimudahkan oleh jasa para pendahulu kita. Oleh karena itu,
tantangan hidup semakin mudah, sangat mudah. Orang bergumam seperti itu serasa
tidak luas cara berpikir.
Oke, andai kita setuju. Berarti kita
berpikir Tuhan menakdirkan kita hidup di zaman ini dengan kesulitan sangat dibanding
dulu, dan kita merasa tidak sanggup. Benarkah ?
Coba pikir kembali, sodara.
Dari sisi ibadah saja, kita sudah
dimudahkan. Pernahkan Anda bayangkan, andai puasa dawud itu diwajibkan sekarang
?
Dan itu pernah terjadi dulu,
sungguh. Itu untuk puasa. Belum lagi sholat, orang orang terdahulu lebih banyak
lagi dari kita. Ingat, aturan sholat kita adalah sesuai ajaran Rasulullah. Berarti
nabi dan Rasul sebelum beliau punya tata cara tersendiri, dan itu jauh lebih
banyak dari ibadah lima waktu yang kita kerjakan. Bahkan pada asalnya, sholat
wajib kita tidak lima kali sehari, jauh lebih banyak dari itu. Tapi Tuhan
meringankan kita sebagai umat Rasulullah dengan meruhsoh ( meringankan )
menjadi lima kali sehari.
Betapa berat hidup orang orang
terdahulu dari sisi apa pun.
Maka alangkah tidak bijak mengatakan
iri karena orang terdahulu lebih dimudahkan hidup di banding orang zaman
sekarang.
Tantangan hidup di zaman ini sangat
mudah jikalau di banding orang terdahulu. Semua sudah difasilitasi. Hanya pikiran
kita lah yang membatasi. Kekayaan sekarang sudah bisa diraih hanya berdiam diri
di rumah. Bahkan tanpa bekerja. Berapa banyak orang asyik berbahagia dengan
keluarganya alias tidak bekerja, dia malah semakin kaya. Benar, uang bekerja
untuk mereka. Mereka dapat uang dari kontrakan yang banyak, asset bisnis yang
tidak menuntut kehadirannya, dan bisnis internet yang bisa dikerjakan di mana
saja dengan tidur tiduran.
Yang pertama menemukan tidak selalu
unggul selamanya. Ingat, semakin maju zaman kehidupan semakin mudah.
Jika Anda lihat situs terbesar dan
terkenal di dunia sekaligus paling laris adalah google. Disaingi yahoo. Kata orang
tidak ada situs search engine yang bisa berjalan berbarengan dengan mereka.
Tapi semakin maju zaman, website
pencarian muncul sebagai salah satu website paling laris sedunia. Didesain seperti
google. Dan mungkin kita banyak belum mendengarnya, yaitu baidu.
Baidu adalah milik orang asli Cina. Dan
tanpa ketenaran di dunia dia bisa menjadi paling tenar sedunia. Aneh
Dan hal itu bukan mustahil. Dan ini
fakta. Karena penduduk Cina adalah terbesar sejagad. Oleh karena itu, sesuatu
yang terkenal di Cina saja sudah mewakili sekian persen di dunia.
Banyak anak muda sekarang kaya raya.
Pendiri google, facebook, twitter, dan lainnya. Semuanya muda.
Pikiran mereka tentang kehidupan dan
memahami potensi pikiran menjadikan mereka beda dengan orang lain. Orang lain
takut menghadapi persaingan hidup, yang bisa jadi tersingkir dari pekerjaan
suatu saat.
Sementara mereka melihat dunia penuh
pikiran treliyuner. Mereka bisa mengubah kayu menjadi uang. Bisa mengubah orang
menjadi uang, maksudnya berteman dengan orang kaya dan kerjasama. Bisa mengubah
layar computer menjadi dollar yang melimpah, tanpa harus mengorbankan waktu
untuk orang tercinta.
No comments:
Post a Comment