Tidak sedikit orang menginginkan
kemudahan hidup. Sesungguhnya hal itu tiada mustahil. Asalkan satu syarat
mereka tau rahasianya. Sesungguhnya rahasianya sangat simple, hanya saja sangat
sulit dilakukan. Apa itu ?
Adalah PASRAH. Yang dimaksud bukan menyerah,
menyerah dengan keadaan saat ini lalu tidak move on. Pasrah adalah menerima apa
yang memang sudah diatur. Entah itu bentuk fisik, dan masa lalu. Karena hal itu
di luar control kita.
Artinya masa lalu bukan menjadi control
lagi. Maka Anda menguak kembali lembaran lembaran yang membuat Anda bersedih,
berarti Anda belum pasrah. Maka Anda akan sulit berbahagia. Hari demi hari
diisi kesedihan, yang bahkan meruntuhkan jiwa sehingga depresi hadir. Dia
menyalahkan masa lalu, menyalahkan Tuhan. Dalam pikirannya, kenapa dia
ditakdirkan begitu sedang temannya tidak. Perlu Anda tau, bisa jadi teman kita
jauh lebih malang dari kita lho. Hanya saja mungkin mereka menutup disebabkan
memang tidak perlu disebarkan.
OBATI JIWA ANDA DENGAN CARA APA PUN
Mengobati diri terkadang berhasil
dengan cara di luar nalar untuk bisa meraih hasil yang luar biasa di nalar.
Misalnya, seorang di Amerika terkena depresi berat karena masa lalunya penuh
kemalangan, entah pernah ditipu orang, dianiaya, bahkan dizinai karena dia
seorang perempuan. Dia mencoba mendatangi rumah sakit jiwa untuk mengobati
diri.
Pada normalnya, apa yang dilakukan
dokter pada umumnya. Umumnya dokter akan memberikan obat bius untuk
memenenangkan si pasien.
Tapi itu tidak mengobati bahkan
berisiko disebabkan bahan kimia. Si dokter menyuruhnya pergi ke pantai
memandangi lautan di kala senja sambil tertawa terbahak bahak. Dan setelah lama
berlalu, ajaibnya si pasien sembuh total.
Suatu hari seorang terkena depresi
berat. Dia mendatangi ahli terapi psikis. Hal yang sangat sederhan dilakukan si
penerapi. Dia menyuruh si pasien mengaca di cermin. Lalu dia menyuruh si pasien
untuk memutar mutar wajahnya sambil menjelekkan diri, istilah pletat pletot.
Apa yang terjadi ? Si pasien tiba tiba tersenyum sendiri dan bilang,” Sedih ye
? Padahal itu kamu yang dulu “
Terkadang kita bisa mengobati diri
dengan cara cara yang menurut orang tidak wajar, seperti sepedan di siang hari
bahkan jalan kaki di siang hari. Mungkin Anda bisa dipanggil kurang waras. Tapi
itulah terapi. Biarkan Anda dipanggil orang gila, asalkan Anda sukses. Daripada
orang waras sedangkan dalam aplikasi Anda berada dalam kesusahan nyata. Jujur
pada diri lebih indah. Lagipula mereka akan mati, mana mungkin ingat dan juga
ngurus hal lain. Kalau Anda mengalahkan aktifitas mereka pada diri mereka, maka
diri mereka sudah terlewat batas, sangat tidak menghargai diri mereka.
KEINDAHAN FISIK AKAN KITA DAPAT,
TAPI DENGAN SYARAT
Rupa kita memang tidak berubah,
bahkan sampai kita mati atau pun di akhirat. Eh, ada tapinya dong. Sama sama
buah di dunia maupun di akhirat. Meskipun sama, bukan berarti rasanya sama.
Rasa buah di surga sangat lezat tiada tertandingi. Jika buah di dunia lezatnya
sampai lidah, maka beda dengan buah di surga.
Begitu pula fisik, memang sama. Tapi
di surga kelak kita akan diperindah dan sangat indah. Semua disitu tidak ada
yang tua dan menua.
Syarat ke sana adalah mengumpulkan
amal sholeh sebanyak mungkin. Semakin banyak amal sholeh dikumpulkan, maka
semakin dekat dengan hakekat tempat tinggal kita. Ingat, sehina apa pun diri
kita di dunia, jauh lebih berharga daripada kita dihinakan di sana. Satu alasannya,
di sini sementara dan di sana kekal abadi. Karena di sini tipuan dan di sana
nyata.
Selamatkan diri kita, keluarga,
sanak saudara, dan semua saudara kita yang beriman maupun belum, bagi yang
belum maka ajakkah dengan lembut, dari api neraka, karena itulah seburuk buruk
tempat.
No comments:
Post a Comment